Resiko Kanker Akan Tinggi Jika Konsumsi Saus Botol Ini

Banyak masyarakat yang hobi makan makanan pedas, bagi mereka, jika memakai saus atau sambal rasanya bagikan sayur tanpa garam.

Memang tidak salah jika kita memakai saus atau sambal ketika makan, selain menggugah selera makan, tentu hal tersebut memiliki sensasi tersendiri bagi penikmat pedas.
Beberapa waktu lampau, kita di hebohkan dengan penemuan pabrik saus sambal palsu oleh Kepolisian Indonesia. Kota Bandung adalah salah satu tempat yang pernah dilakukan operasi penggrebekan pabrik saus sambal dan tomat palsu.
Pelaku tidak menggunakan cabai sebagai bahan utamanya, melainkan ekstra cabai leoserin capsicum, ampas tapioka, ekstra bawang putih, bibit cairan tomat, dan lainnya. Penggunaan bahan-bahan kimia itulah yang mampu meningkatkan resiko pengguna terjangkit kanker. Alangkah baiknya jika kita lebih berhati-hati dalam memiliki saus sambal ataupun tomat.
Berikut merupakan ciri-ciri dasar saus sambal palsu.
Saus sambal akan lebih kental dan padat karena dicampur daun papaya muda, ketika ingin menggunakan kita harus menghentak dahulu agar keluar.
Warna merah mencolok dari saus sambal merupakan ciri saus sambal palsu.
Saus sambal palsu pedasnya tidak sebanding dengan yang asli, kita harus menuangkan banyak saus sambal jika ingin pedas. Beda dengan yang asli, sedikit saja sudah pedas.
Perhatikan kemasan saus tersebut, jika terdapat tulisan BPOM tentu itu saus sambal asli.

Komentar